Rabu, 10 September 2008

Diduga Dibekap Bantal

Penyebab kematian Marsiti masih menjadi misteri, apakah dibunuh atau karena penyakit. Hasil otopsi RSSA Malang, korban menderita penyakit komplikasi, ditemukan gumpalan darah dikepala korban (darah tinggi/stroke), korban juga menderita kanker rahim serta iritasi pada lambung.
Iritasi pada lambung ini disebabkan karena korban memakan zat tertentu. Untuk mengetahui apa yang zat yang termakan tersebut, polisi masih menunggu hasil uji di labforensik Cabang Surabaya. Dikemaluan korban ditemukan sperma, diduga sebelum meninggal dunia, korban sempat berhubungan badan.
Sementara berdasarkan surat permintaan visum dari Polres Batu yang masuk ke RSSA, disebutkan korban meninggal dunia secara tidak wajar. Korban diduga meninggal dunia sekitar hari Kamis (24/7) sekitar pukul 05.00 pagi.
Pada laporan tersebut dijelaskan hasil olah TKP, korban meninggal dunia akibat ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh orang lain untuk menghabisi nyawanya. Memang pihak kepolisian masih belum bisa menegaskan penyebab kematian korban.
Namun dari hasil penyelidikan menyebutkan bahwa Marsiti meninggal akibat dibekap dengan menggunakan bantal. Otopsi yang dilakukan juga menyebutkan bahwa noda di selangkangan yang mirip dengan darah, ternyata adalah kotoran korban, bukan darah manusia.
Kapolres Batu, AKBP Dwi Safitri mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. "Masih dalam penyelidikan kita," ujarnya ditemui usai mengikuti rekapitulasi penghitungan Pilgub di kantor KPUD.
Polisi belum memastikan apakah peristiwa yang terjadi di hotel nomor 113 tersebut adalah pembunuhan. Pihaknya baru akan menyimpulkan bila sudah mendapatkan bukti-bukti yang mengarah pada peristiwa tersebut.
Apa penyebab kematian korban, Dwi Safitri mengatakan pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari RSSA Malang. "Kita masih menunggu hasil otopsi, sabar ya," ujarnya.
Sementara itu, sumber-sumber Memo ditempat kejadian perkara, mengatakan sesaat sebelum penemuan mayat, teman korban yang diduga menjadi pelaku, pergi dari hotel tersebut, Kamis dini hari.
Waktu itu teman korban ini mengambil KTP di front office, sambil berpesan agar pegawai hotel tidak keburu membangunkan korban, dengan alasan korban sedang tidur karena kecapekan.

Tidak ada komentar: